cuap-cuap si ranii

barusan abis menonton cuplikan berita di televisi yang lagi membahas tentang maraknya aliran yang dianggap sesat di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. yang ingin saia tulis sekarang ini, singkat ajaa..

memangnyaa urusan beragama ini kini diurus oleh orang lain iaa?? maksud saia, selama engga mengganggu kita, apakah kita punya hak untuk melakukan sesuatu yang disebut dengan "menghakimi"? bingung... apakah kita perna melihat pada diri kita sendiri, apakah kita telah benar-benar melakukan perintah agama yang kita anut? sudahkah kitaa beragama secara taat??

ga usahlah menghakimi orang lain, karena urusan hakim menghakimi adalah urusan Tuhan. bukan urusan kita sama sekali, kecuali anda adalah seorang Hakim. hmm

perban di kaki ini kudapat akibat sebuah tindakan bedah minor. males jelasin penyebab mengapa saia sampai harus dibedah, tapi yang pasti... gara-gara dibedah inii, kaki jadi kemeng ga jelas. apalagi setelah pengaruh biusnya hilang, kaki ini rasanyaa saaaakkkiiiitttt banget! arrghh~ sial.

lamaaaa banget sejak tulisan (serius) terakhir saia... sejak laptop terpaksa harus diinstal ulang, dan segala macam software bagus haruss terhapus jejaknyaa dari si laptop.. (termasuk si Windows Live Writter, yang biasanyaa dipake untuk menyimpan semua draft tulisan) hiksss......

bukan pula engga ada yang ditulis.. tapi memang iaa, yang namanya Males itu bener-bener membuat hidup kita jadi berantakan. hehehe....

well, setelah lamaa tiada menulis lagi. saia berharap sejak kedatangan modem baru dalam kehidupan saiaaa (ciehhh...), hobi menulis itu bisa dilanjutkan kembali. amin.