Idul Fitri dalam kandungan melamin

Posted: 30 September 2008 by ranii mahardika in Labels: , , ,
2

Ga terasa , besok udah hari raya Idul Fitri , 1 Syawal 1429 Hijriahh .
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI buat yang merayakannya iiia . . .
ternyata , walau menjadi pengangguran , waktu tetap berjalan seperti biasa . padahal kemaren waktu bikin janji dengan Ngakan , aku merasa tanggal 2 Oktober itu lamaaaa bangett . eeh , ternyata hari ini itu sudah tanggal 30 September toouhh ..

Change topic . .

Well , ingatan tentang produk makanan berbahan susu asal Tiongkok tentu belum hilang tohh . hal itu masih hangat dibincangkan , apalagi sekarang ini muncul beberapa jenis produk yang diduga terkontaminasi melamin . nah , tadi pagi aku memulai hari dengan membaca koran . memang ga seperti biasanya sih aku melakukan itu , biasanya bangun tidur kuterus onlen , hhehehe ^^ tapi mungkin hari ini ada yang berbeda dengan rutinitas tersebut . back to topic , perkembangan produk makanan yang (diduga) tercemar oleh racun melamin .

Itu tadi berita yang aku baca di koran Nusa Bali hari ini , tanggal 30 September 2008 . yang bikin aku terkejut adalah karena merek coklat Cadbury merupakan merek coklat favoritku sejak jaman dulu kala . meskipun penarikan produk coklat ini dilakukan hanya di Hongkong dengan catatan yang diproduksi oleh China , terus terang aja aku jadi kebat-kebit membacanya . jangan-jangan produk yang sama juga dilempar ke pasar Indonesia ?? kita gga akan tau tohh ?

Aku jadi sedikit berpikir lebih jauh . kebetulan saat ini aku sedang menjalani prosesi diet . walaupun bukan dari keinginanku sendiri *ini semua keinginan ibu en bapakku* , mau ga mau makananku dikontrol semua oleh “pusat” . ga boleh makan ini itu , harus begini begitu , terapi ini itu , apalaahhh . . . . tapi memang akunya yang bandel . aku selalu mencuri-curi waktu untuk makan nasi , minum es , makan coklat , selain itu aku selalu mencari-cari alasan untuk engga olahraga , untuk menghindari waktu treatment dll juga . hhehehehen

Nah , mengingat pemberitaan yang demikian gencarnya tentang produk makanan bermelamin ini , aku jadi mikir , “Jangan-jangan yang masuk ke badanku adalah salah satu dari produk-produk yang tidak terdeteksi oleh badan atau lembaga yang berwenang !” weleh weleh , kalo sampe kejadian seperti itu kan parahh .

Memang sih , berita ini ga lansung membuatku sadar dan niat menjalankan diet yang diminta ortuku . paling tidak , aku jadi mulai berpikir untuk memilih milah makanan yang akan aku makan .jikapun selama ini makanan yang aku makan sudah aman , aku masih bisa bernafas lega . tapi bagaimana jika tidak ? aku seharusnya ga boleh mmenimbun semakin banyak makanan yang kurang baik ke dalam tubuhku sendiri 

Jadi , memang benar sih bahwa pemberitaan di media massa mempunyai pengaruh iang besar bagi masyarakat . sekarang , selain tanggung jawab pihak jurnalis untuk memberitakan sesuatu , masyarakat harus pula lebih arif dalam menyikapi sebuah pemberitaan . jangan sampai jurnalis atau orang-orang yang berwenang menyebarkan informasi malah memberitakan hal-hal yang tidak bertanggung jawab , dan sebaliknya , masyarakat sebagai objek juga jangan sampai menerima berita-berita itu secara mentah , dan harus mengkaji lebih dalam lagi . setujuuu ??

2 pendapats:

  1. No Name says:

    Liat aja kode produksinya Ran. Kalo MD berarti diproduksi dalam negeri (bukan Cina) dan aman, kecuali tiba tiba ternyata pabrik makanan berbahan susu di Indo juga masukin melamin. Huu.. ~

  1. weleh2 , selain bahan susu dari Tiongkok , baru2 ini ditemukan kandungan melamin pada bahan makanan buatan New Zealand . . .


    wah wah , sebagai konsumen , kita sekarang harus berhati2 membeli produk makanan !

komen..komen..komen..