tulisan ngawur

Posted: 12 February 2010 by ranii mahardika in Labels: ,
1

akhirnyaa, serial drama Asia The Great Queen Seon Deok uda abis masaa tayangnya. hikss.. endingnyaa nyentuh! i means, bener-bener menyentuh. kisah cintanyaa itu lho. Bidam versus Dyok Man. cinta memang bisa bikin segalanya menjadi indah. tapi juga karena cinta, segalanya bisa hancur lebur. phew. klasik sih sebenarnya. tapi, itu kenyataannya. sayangnyaa, cinta aja ga pernah cukup. meski punya cinta yang besar dan tulus, cinta itu sendiri masih sangat bisa diganggu gugat. diintervensi. terpengaruh.

saia ini memang manusia yang sangat logis. banyak yang bilang kalo saiaa adalah tipikal “manusia berdarah dingin” , kurang berperasaan. dan itu yang bikin pandangan saia tentang cinta, menjadi naif. saia memandang cinta sebagai suatu kondisi dengan syarat. entah apa yang salah dengan saia. tapi, cinta engga pernaa cukup untuk saia. seperti Bidam, yang dia butuhkan dari Dyok Man selain cinta, adalah kepercayaan dan jaminan. jaminan bahwa Dyok Man ga sedang memanfaatkannya. jaminan bahwa Dyok Man akan selalu bersamanya sampai ajal menjemput. maka ketika ada pihak lain yang ikut campur dan memanipulasi cinta itu, Bidam ga lagi percayaa akan Dyok Man, dan cintanya.

cinta..
bukan sekedar cinta, setidaknya begitu bagi saia.

1 pendapats:

  1. neesha says:

    Jung, menurutku ini bukan tulisan ngawur,
    I'm agree with your statement.

    "Saya memandang cinta sebagai suatu kondisi dengan syarat"

    Walaupun aku ngga' ngerti & ngikutin drama "The Great Queen Seon Deok", tp dari tulisan ini aku sedikit banyak ngerti kalo Bidam butuh lebih dari sekedar cinta dari Dyok Man, Bidam butuh kepercayaan dan jaminan...

    I've felt that. I didn't get it both, trust & guarantee for the all I gave, then I choose not to believe anymore, I choose to leave.. and I don't feel any regret for it.

komen..komen..komen..