kewajiban vs hak
Posted: 05 October 2008 by ranii mahardika in Labels: hak, kewajiban, opini, uneg-uneg“Kenapa iia orang-orang berlomba-lomba menjadi penguasa ?”
Aku bingung , kenapa orang-orang sangat terobsesi , berusaha sekuat tenaga bahkan sampai melakukan berbagai macam cara – daya dan upaya untuk menjadi penguasa ?? penguasa , atau pemimpin , atau pejabat atau apalah istilahnya pada bidangnya masing-masing . ada yang bilang karena banyak duid , ada yang bilang juga karena bisa melakukan apa saja dengan status tersebut , ada yang bilang supaya punya kuasa dan wewenang , ada yang butuh aksesnya *menjadi orang dengan status tersebut pasti memiliki “pintu” untuk masuk ke dalam bagian apapun* . ada pula yang berhati mulia , menginginkan sebuah perubahan yang baik dalam kepemimpinannya dengan status tinggi *jaadi kaum ini bisa memimpin banyak orang untuk menjadi “sesuatu yang lebih baik* .
Apapun alasannya , apakah orang-orang itu sadar bahwa menjadi penguasa , pemimpin , pejabat , atau apalahh itu namanya , bahwa di pundak mereka pula bertengger tanggung jawab dan kewajiban yang besar pula ? bukan hanya uang , fasilitas , kekuasaan , hak atau kejayaan aja yang mereka bawa dalam wujud mereka itu . kalo mereka merasa yakin dan mampu bahwa mereka layak mendapatkan segala “kesenangan” tersebut , seharusnya mereka siap pula melakukan kewajibannya ! jangan cuman mau enaknya aja .
Ambil contoh paling mudah : JABATAN KETUA KELAS . seorang ketua kelas tentunya mendapatkan “kemudahan” di berbagai hal , misalnya dia berhak menentukan siapa-siapa aja yang bisa menjadi wakil ketua kelas , jadi bendahara maupun sekretaris . ketua kelas juga berhak menjadi wakil kelas dalam kegiatan sekolah . seringkali seorang ketua kelas mempunyai kesempatan lebih untuk menjadi lebih dekat dengan wali kelas atau guru-guru tertentu , imbasnya : good relationship , bahkan bisa sebagai upaya halus untuk mengatrol nilai .
Tapi jangan lupa kalo seorang ketua kelas adalah orang pertama yang menjadi “terdakwa” saat segerombolan temannya bolos sekolah , atau saat kelasnya ramai saat ga ada guru yang mengajar . ketua kelas juga berkewajiban mengatur segala keperluan kelas , mulai dari pelajaran , kegiatan-kegiatan sekolah , menjembatani antara murid dengan guru , dan banyak lagi .
Kalo hanya mengejar uang , popularitas , fasilitas , relasi , atau apalah itu namanya , kita kan bisa menjadi “hanya” seorang biasa . tidak sekedar “orang biasa” , tapi orang biasa yang pintar , punya kemampuan , punya keahlian , punya teman dan sahabat-sahabat yang kompak , punya keunikan dalam diri sendiri (baca : keunikan yang positif ,red) yang membedakan dengan orang lain . menjadi orang pintar , memiliki keahlian dan mempunyai teman serta sahabat yang baik pasti mengalahkan “kebahagiaan” orang-orang yang berkuasa tapi tidak memiliki itu semua .
Semoga , tidak semua orang menjadi buta oleh “kuasa” . karena selalu , lakukan dulu kewajibanmu sebelum meminta-minta hakmu !!
I believe some people were born leaders, but for the rest (especially in those annoying tv commercials about they-said-they-don't-want-the-position-but-God-we-know-they-definitely-are-looking-for-the-presidential-seat people), don't really trust them. some people are leaders and it's not themselves to judge, but their people (tsah! tiba tiba saya terdengar sangat sangat bijaksana. haha :D)