Pada blog yang kemaren *2 postingan yang lalu* , saia sedikit membahas mengenai “wajah Indonesia” saat ini . pada postingan tersebut , saia lebih banyak membahas mengenai kontroversi RUU APP yang saat ini marak di berbagai daerah dan hampir ramai diwartakan di semua media massa . mengapa saia sebut “wajah Indonesia” saat ini ?? itu dikarenakan kondisi Indonesia pada saat ini yang sedang “diserbu” masalah-masalah , baik masalah politik *memanasnya suhu politik akibat semakin dekatnya Pemilu 2009 * – ekonomi *masih masalah klasik* – hukum *KKN masi merajalela , kontroversi RUU APP , kontroversi usia pensiun jaksa agung* – sosial *masih ingat bagaimana 21 nyawa melayang gara2 Rp .30rb ? , pertikaian dan bentrok fisik antara massa pendukung FPI versus Aliansi Kebangsaan* – pendidikan *masih masalah klasik pula* – pangan *serbuan bahan makanan yang kadaluwarsa , bahan daging gelondongan maupun yang tiren [mati kemaren] yang beredar di pasar-pasar tradisional di hampir seluruh Indonesia , kontroversi bibit padi Supertoy , dan sekarang yang paling gress adalah : heboh makanan bermelamin produk-produk berbahan susu dari Tiongkok !!*
Hai hai . . .
Itu baru sedikit dari banyaknya konflik yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia . layak toh saia menjadi miris dan mempertanyakan , “Bagaimana wajah Indonesia saat ini ??”
Dari semua yang saia sebutkan di awal , saia tertarik sekali membahas mengenai masalah pangan : Makanan Bermelamin . hohoho~ saia yakin , makanan dan melamin adalah dua “dunia” yang berbeda . makanan adalah sebuah asupan yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi sebagai bahan bakar & sumber tenaga untuk melakukan segala aktivitas , sebagai sumber kesehatan , menutrisi dan mencerdaskan manusia . sedangkan yang dimaksud dengan melamin adalah sebuah bahan kimia industri yang digunakan pada plastik , ember , papan tulis , perekat , bahkan digunakan pula pada pupuk atau insektisida .
Nah , apa yang terjadi apabila melamin ini digunakan pada makanan ?? jadi , konsumsi melamin pada kadar atau jumlah yang sedikit memang tidak berakibat fatal bagi kesehatan . namun , hal ini perlu diwaspadai apabila penggunaan yang sedikit itu dilakukan secara berkesimabungan , berlanjut , atau dalam jangka waktu yang lama ! melamin merupakan bahan kimia untuk industri yang berbasis organik yang berbentuk kristal putih nan kaya nitrogen . jika konsentrasi *atau jumlah persentase atau kadar* melamin yang digunakan terlalu tinggi , akan mengganggu fungsi ginjal , menimbulkan serangan akut pada saluran pencernaan (muntah dan mencret) , bahkan bahan ini kemudian akan menyerang organ-organ lain seperti otak , hati mata dan telinga .
Heboh makanan bermelamin ini dimulai ketika lebih dari 56 balita di Cina tiba-tiba mengalami gagal ginjal yang berujung pada kematian . China Daily kemudian melansir temuan Badan Pengawas Kualitas (AQSIQ) Tiongkok yang menyatakan bahwa berdasar hasil uji terhadap 1.202 sampel susu , ternyata 10 % positif terkontaminasi melamin . menurut hasil penelitian , kandungan melamin (miligram per kilogram produk) dalam susu setelah bercampur bahan cair dalam tubuh di atas 60 kilogram berat badan atau lebih pada orang dewasa memang masih dapat diurai . namun , sifat dan karakteristik melamin yang dalam batas dan jangka waktu tertentu akan terakumulasi dan berdampak buruk bagi kesehatan . apalagi kita tau bahwa konsumen terbesar dari produk susu adalah anak-anak .
Menyikapi kejadian tersebut , Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerintahkan untuk menarik seluruh produk berbahan susu asal Tiongkok yang beredar di pasaran . BPOM melalui Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) kemudian menarik peredaran serta menyegel beberapa produk susu dan makanan yang mengandung susu impor dari Tiongkok . dan ternyata , BPOM pun menemukan kasus yang sama di Singapura dan Malaysia . hanya saja , kedua negara tersebut telah selangkah lebih maju , pemerintah mereka telah melarang beredarnya produk Cina di pasaran setelah isu-isu penggunaan melamin pada produk makanan ini baru merebak . jadi , saat ini mereka sudah hampir bebas dari produk berbahan susu asal Tiongkok .
Saia pribadi berharap , pemerintah melalui BPOM dan Aprindo dapat dengan cepat melakukan penarikan produk berbahan susu asal Tiongkok dari pasar-pasar , utamanya pasar tradisional yang kontrol distribusinya kurang tersentuh oleh pihak-pihak berwenang . coba deh perhatikan , di pasar-pasar tradisional ada banyak sekali produk-produk makanan utamanya yang tidak jelas asal usulnya . tidak jelas disini tentunya adalah , tidak dicantumkannya tanggal kadaluwarsa , produsen yang memproduksi produk tersebut , bahan-bahan atau komposisi produk , bahkan tidak ada keterangan dari BPOM . memang sih distribusi barang-barang yang ada di pasar kebanyakan adalah berasal dari home industry , buatan sendiri atau buatan pabrik sederhana yang mungkin tidak memiliki standar tertentu dalam memproduksi sebuah produk makanan . namun , itulah tantangan bagi BPOM atau Deperindag atau Dinkes atau pihak-pihak terkait lainnya untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya sebuah standar dan pencapaian mutu terhadap produksi pangan .
:hufh
Akibat pemberitaan mengenai makanan bermelamin ini , saia mengajari ibu saia untuk memilah milih makanan yang ada di pasar tradisional maupun pasar swalayan . saia berusaha mencari informasi yang tepat untuk saia teruskan kepada sang kepala rumah tangga , karena beliaulah yang mempunyai peranan penting terhadap apa yang anggota rumah tangganya masukkan ke dalam tubuh mereka (makan ,red) .
Saia sudah bercerita pula toh , tepat di postingan sebelum ini , bahwa kemaren ini saia menghabiskan waktu menemani ibu saia berbelanja di sebuah toko grosir di bilangan By Pass Sanur . disanalah pengetahuan kita (saia , utamanya) diuji . bagaimana kita sebagai konsumen harus mengetahui informasi yang tepat secara cepat agar mampu melakukan yang terbaik bagi keluarga . karena sekali lagi , ini berbicara mengenai MAKANAN . makanan , sesuatu yang kita masukkan ke dalam tubuh kita sebagai salah satu penopang hidup kita . jangan sampai kita memasukkan zat-zat yang justru bersifat merusak , ke dalam tubuh kita .
Berikut adalah informasi produk yang ditarik dari peredaran karena diduga mengandung susu asal Tiongkok .
- Jinwel Yougoo susu fermentasi rasa jeruk,
- Jinwel Yougoo aneka buah,
- Jinwel Yougoo tanpa rasa,
- Guozhen susu bubuk fullcream,
- Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa coklat,
- Meiji Indoeskrim Gold Monas rasa vanila,
- Oreo Stick Wafer,
- Oreo Stick Wafer,
- Oreo Coklat Sandwich Cookies,
- M&M’s kembang gula coklat susu,
- M&M’s coklat susu,
- Snicker’s (Biskuit-Nougat lapis coklat),
- Dove Choc kembang gula coklat,
- Dove Choc,
- Dove Choc,
- Natural Choice yogurt Flavoured Ice Bar,
- Yili Bean Club matcha Red Bean ice bar,
- Yili Bean Club red bean ice bar,
- Yili Prestige Chocliz,
- Yili Chestnut Ice Bar,
- Nestle Dairy Farm UHT pure milk,
- Yili High Calcium low fat Milk Beverage,
- Yili High Calcium Milk Beverage,
- Yili pure milk 205 ml,
- Yili Pure Milk 1 L,
- Dutch Lady Strawberry Flavoured milk,
- White Rabbit creamy candy,
- Yili Choice Dairy Frozen yoghurt bar (kembang gula).
semoga info ini bermanfaat ia !!
(sumber : Jawa Post , www.okezone.com , WHO)
