malam beranjak larut..
tapi dia malah semakin ingin pergi. semakin keras dia berontak, meronta, dan semakin besar hasratnya untuk menerobos keluar rumah. bahkan jendela pun rela dibobolnya, demi sekedar memuaskan hasrat bertemuu kawan-kawan malamnya.
sudah beberapa malamm terakhir, dia bahkan semakin intens melakukan itu. pulangnya bahkan tak lagi larut malam. malahh setiap hampir subuhpunn, dia mulai berani
mengetuk pintu rumahku! jika kutak terbangun oleh rintihannya, bahkan dia semakin keras mengetukk, sampaii tak hanya rumahku yang mendengar kegaduhannya. kadang aku sampai malu pada tetangga karena
ulahnya. sejak lama sudah dia begini. hanya saja, aku ga menyangka dia akan semakinn liar begini saat-saat ini. ga tau deh, apa yang bakal terjadi di kemudian hari kalo hal ini dibiarkan terus terjadi.. bisa-bisa dia malahh akan bertindak lebih macam-macam lagi!
yang pasti, aku berharap supaya jangan sampai dia mengetuk pintu rumah tetanggaku, jangan sampai dia lupa dimana seharusnya dia pulang.
jujur, meski kini dia berlaku kelewatan, aku takut terjadi apa-apa terhadapnya. karena aku tauu, banyak orang yang tidak suka padanya. banyak yang benci padanya, banyak yang ingin dia mati. ga bisa disalahkan juga sih, karena di masa mudanya, dia sangatt nakal. ga ada yang bisa mengatur dia. kecuali dia haruss mendekam dalam pasungan. iia~ dia harus "dipenjara" supaya dia tidak berlaku seenaknya. makanya, mungkin karena itu banyak juga orang yang tidak suka kepadanya.
tapi sesungguhnya dia baik. dia sangat pengertian, penurut dan tidak liar, seperti yang terjadi sekarang. buktinya, dia selalu menunggu
kepulanganku dengan sabar. dia selalu menemaniku, kapanpun dan bagaimanapun situasinya. dia tidak pernah mengeluh, bahkan ketika aku memakinya, menghardiknya, dan membencinya dengan sangat! dia ga pernah pergi untuk tak kembali lagi.
mungkin memang benar, bahwa aku harus lebih sigap menjaganya. mungkin juga aku yang harus lebih mengerti dia, mungkin seharusnya bukan pasungan yang dia dapatkan, namun pengertian dan lebih pengertian. tapii, apapun yang terjadii, aku akan lebih sabar menunggunya pulang. meskipun tiap malam-malamku ga pernah nyenyak saat dia harus keluar masuk rumah demi kawan-kawan malamnya.
duhh, aku harus lebih sabar, lebih pengertian, sekaligus lebih keras mengajari kamu, Brownie..
dan mungkin juga aku harus melapor kepada para pemilik anjing, teman-temanmu itu supaya mereka ga melepaskan anjing-anjing mereka tiap malam, dan kemudian mengajak kamu mainn~
yayaya, baiklah..
0
0 pendapats: