kita tentu sudah ga asing dengan adanya program ini. poin berhadiah. jika kita berbelanja di toko tertentu, atau produkproduk dalam satu brand tertentu, dalam jumlah tertentu, kemudian kita mendapatkan poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah atau produk tertentu pula. ga cuma itu, membeli pulsa pun kini telah pula menghasilkan poinpoin yang bisa ditukarkan. program ini biasanya memiliki jangka waktu tertentu, dan biasanya juga, poinpoin yang tidak diitukarkan selama masa berlakunya, akan hangus dan tidak bisa ditukarkan lagi setelah lewat masa berlakunya.
dalam setiap fungsi kehidupan, program seperti ini telah sangat akrab sekali bagi kita. belanja di supermarket, menabung di bank, membeli pulsa, fitnes atau berbagai jenis keanggotaan lainnya, dan lainlain. dan tentunya ga sedikit juga yang tertarik mengikuti program ini, dengan harapan bisa mendapatkan hadiahhadiah tertentu. itungitung menggunakan produknya, dan beradu keberuntungan mendapatkan hadiah yang menarik, mungkin bisa dikatakan begitu.
ibu saia, adalah salah satu dari tidak sedikit orang yang sangat tertarik dengan programprogram macam begini. mulai dari poin hasil pembelian pulsa, paket perawatan wajah di sebuah pusat kecantikan, sampai berbelanja dengan kelipatan tertentu di supermarket sebuah pusat perbelanjaan di Denpasar. yang terakhir saia sebut, adalah program yang paling ibu gemari. jelas saja, karena kami sekeluarga hampir setiap minggu berbelanja disana. tidak seperti keluarga lain yang pada umumnya berbelanja keperluan rumah tangga setiap bulan, ibu saia lebih suka berbelanja setiap minggu. kata ibu sih, supaya beliau bisa lebih sering berjalanjalan.
well, apapun alasannya, hari ini saia mendapat pengalaman terkait dengan program poin berhadiah itu. dan pengalaman ini tentunya ada karena "keterikatan" ibu saia dengan program poin berhadiah ini di supermarket yang sekarang sedang terkena kasus penggelapan pajak ini.
jadi, hari ini si ibu minta diantarkan berbelanja mingguan. saat berangkat, ibu uda berancangancang akan menghabiskan sejumlah sekian rupiah untuk menggenapkan jumlah poin yang telah dimilikinya. sejak minggu lalu, ibu sudah menentukan, "hadiah" mana yang ingin beliau tukarkan dengan poinpoin hasil berbelanjanya selama periode kali ini. kebetulan, akhir bulan ini adalah masamasa terakhir untuk penukaran poin di perode berjalan. dan akhirnya, setelah berputarputar berkeliling dan berbelanja keperluan untuk minggu ini.. si ibu langsung menarik troli yang penuh barang belanjaan, menuju ke counter penukaran hadiah. dan, setelah melihatlihat lagi barangbarang hadiahnya, si ibu
histeris.. karena ternyata poinnya masih kurang sebanyak empat poin, untuk sebuah barang yang diincarnya!
akhirnya, ibu menyuruh meminta saia untuk berbelanja apaa sajaa sejumlah dua puluh ribu rupiah untuk mendapatkan empat poin yang tersisa.
apaa saja.. yang akhirnya saia belikan sebatang besar coklat kesukaan saia .
trus, apa inti dari tulisan ini?
saia pribadi sih ga punya kepentingan apapun terhadap programprogram sejenis ini. hanya saja, saia jadi tersadar bahwa sekarang ini terdapat banyak sekali cara untuk memasarkan suatu produk atau jasa. jika dulu, *bahkan sampai sekarang pun masih berlaku* sering kita mendengar promo, Beli Satu Gratis Satu, Buy One Get One, maka yang sekarang saia tulis ini adalah sebuah bentuk pengembangan sistem pemasaran yang itu. saia jadi semakin tertantang untuk melakukan inovasiinovasi yang lebih kreatif dalam bidang kehidupan yang sedang saia geluti. dan mungkin, saia jadi harus lebih jeli melihat peluang. yapp! benar sekali, pengembangan dari strategi ini adalah sebuah pengamatan yang jeli dari sistem yang sudah ada. yayaya.. sebuah pembelajaran yang cukup berharga di masamasa seperti ini.
2 pendapats:
-
suamiku barusaaan aja nih nanyain, "Quickly ada beli satu gratis 1 gak ya?"
jawabku, "Wes gak jaman buy-1-get-1-free. saiki jaman'e buy-2-get-1-free,"
podo ae sayang..
Mamaku kalo belanja mesthi cari produk2 sing berhadiah,
mulai deterjen, kopi bubuk dan lain2 mesthi cari sing berhadiah..