cuap-cuap si ranii

mendadak inget tulisan ini. hehehe. saia terlihat sangat sentimen dan skeptis sekali dengan perayaan umat manusia yang satu ini, pada masa itu. tulisan itu saia buat setahun yang lalu. dalam rangka menyambut hari kasih sayang (baca : Valentine’s Day). tulisan itu saia buat ketika saia ga punya pacar. dan tulisan ini, yang akan saia lanjutkan ini, i’m not single anymore. i’m in relationship with someone. dan meski demikian, pandangan saia tentang perayaan 14 Februari masih tetap sama.

saia engga menampik kalo di hari kasih sayang tahun ini, saia mendapatkan hadiah dari si pacar. bukan bunga, bukan coklat, apalagi boneka atau pernak-pernik bernuansa pink dan teenager lainnya. saia diberi hadiah ini dan ini. sebuah bahan bacaan yang berguna, dan BAGUS. tapi, buat saia pribadi, hadiah ini bukan semata adalah hadiah dalam rangka hari valentine. hadiah ini adalah salah satu bentuk perhatian si pacar kepada saiaa, yang kebetulan diberikan pada momen hari kasih sayang ini.

well, saia cuman ingin memandang lebih luas tentang sesuatu. ga berpikiran sempit bahwaa hari kasih sayang harus dilewati dengan perayaan khas valentine. atau dengan merayakannyaa secara khusus. kasih sayang tetep harus diungkapkan setiap saat, setiap waktu. dan meskipun terdapat satu hari yang dijadikan momentum sebagai hari kasih sayang, bukan berarti jugaa bahwa di hari tersebut, setiap orang harus merayakannyaa secara berlebih. that’s it.

dan sebagai penutup tulisan singkat ini, saia cuman bisa ngucapin selamat haru kasih sayang untuk semua yang ngerayainnyaa. enjoy your day and have a nice day all :)

akhirnyaa, serial drama Asia The Great Queen Seon Deok uda abis masaa tayangnya. hikss.. endingnyaa nyentuh! i means, bener-bener menyentuh. kisah cintanyaa itu lho. Bidam versus Dyok Man. cinta memang bisa bikin segalanya menjadi indah. tapi juga karena cinta, segalanya bisa hancur lebur. phew. klasik sih sebenarnya. tapi, itu kenyataannya. sayangnyaa, cinta aja ga pernah cukup. meski punya cinta yang besar dan tulus, cinta itu sendiri masih sangat bisa diganggu gugat. diintervensi. terpengaruh.

saia ini memang manusia yang sangat logis. banyak yang bilang kalo saiaa adalah tipikal “manusia berdarah dingin” , kurang berperasaan. dan itu yang bikin pandangan saia tentang cinta, menjadi naif. saia memandang cinta sebagai suatu kondisi dengan syarat. entah apa yang salah dengan saia. tapi, cinta engga pernaa cukup untuk saia. seperti Bidam, yang dia butuhkan dari Dyok Man selain cinta, adalah kepercayaan dan jaminan. jaminan bahwa Dyok Man ga sedang memanfaatkannya. jaminan bahwa Dyok Man akan selalu bersamanya sampai ajal menjemput. maka ketika ada pihak lain yang ikut campur dan memanipulasi cinta itu, Bidam ga lagi percayaa akan Dyok Man, dan cintanya.

cinta..
bukan sekedar cinta, setidaknya begitu bagi saia.

Ambivert adalah Tipe karakter yang memiliki keseimbangan psikologi antara introvert dan extrovert. tipe ambivert seperti karakter extrovert, suka bersosialisasi dan berkumpul dengan banyak orang dan membicarakan banyak hal, disisi lain mereka juga suka menyendiri dan menjauh dari lingkungan, seperti tipe introvert. Tipe ini umumnya dapat bergaul akrab dengan lebih dari satu lingkup saja. Karena memiliki banyak lingkup akrab, golongan ambivert sering menjadi renggang perlahan dengan lingkup akrabnya yang memiliki kadar introvert. Sifatnya yang perasa kadang membuatnya jadi moody. Namun sifat easy going membuatnya jadi pribadi yang menyenangkan.

postingan ini merupakan quick update post.. karena seharusnya saia ga sempat nulis en posting! tapi saia butuh mempostingnya. hehehe.. jadi cepet aja deh ngetiknya :D sebenarnyaa saia uda lama sekali baca postingan ini. tapi baru sekarang tergerak untuk menuliskan hal yang sama. mengingat temaa belakangan ini adalah Ten Things I, jadi saia pikir kali ini saia akan mencoba hal yang sama :D just check it out :)

seandainya saia jadi dia. saia akan berhenti bertanya-tanya, dan langsung akan menyatakan perasaan saia. atau.. saia pendam semuanya, dan berhenti menjadikan diri korban yang harus dikasihani.