based on true story ...(part 1)

Posted: 23 January 2009 by ranii mahardika in Labels: ,
1

Tiba-tiba ingin bercurhat ria nhee.. entah kenapa, rasanya ngempet banget pengen nulis ini.. tapi tulisan ini jangan terlalu diambil hati iia, jangan terlalu dianggap serius. Karena ini kan hanya sebuah pengungkapan hati yang sifatnya domestik, bukan universal.. hayaaaahhh, ngemeng epe eke barusan :p

Well, jadi begini,, saia mengenal seorang lelaki yang saia sebut Mr.A. saia mengenal beliau ini sudah hampir sembilan tahun. Dan itu bukan rentang waktu yang singkat untuk dua orang saling mengenal, mengerti dan memahami sifat dan karakter masing-masing. Itupun berlaku pada kami. Hubungan baik kami berdua, terutama dimulai pada tingkat akhir masa sekolah dulu. Dia cukup mengenal dan dekat dengan keluargaku. Saking dekatnya, dia seringkali menginap di rumahku. Bukan apa-apa, rumahnya berada jauh dari kota Denpasar yang merupakan daerah rumahku, dan juga pusat kegiatannya sehari-hari. Ibuku kerapkali merasa iba bila dia harus bolak-balik Denpasar – rumahnya, yang kurang lebih dihabiskan dalam waktu sejam.

Saia dan dia tidak hanya berdua. Ada seorang lagi, yang bahkan sudah saia kenal sejak tahun 1998-an. Sejak kami masih menginjak bangku es-em-pe kelas dua. Dan sebut saja dia dengan Mr.B, yang akhirnya aku, Mr.A dan Mr.B menjadi sahabat karib sampai sekarang. Samapi detik ini. Entah mendapat ke-intim-an darimana, tapi kami bertiga benar-benar bisa menjadi sebuah “keluarga kecil” yang harmonis, dan kami saling pula menyebut bahwa kami bertiga adalah “soulmates”.

Cerita utama tulisan ini baru akan dimulai… saat itu, sekitar tahun 2007. entah dimulai dari obrolan apa, sampai ujungnya kami saling bicara tentang “kemungkinan masa depan kamimasing-masing”. Tentunya sambil saling berharap bahwa bagaimanapun keadaan kami nanti, kami akan tetap saling menjadi “soulmates” bagi satu sama lainnya. Dan tiba-tiba, Mr.B bertanya kepadaku, “Ran, kalo misalnya nanti kamu nikahnya sama Mr.A, gimana?”

Waktu itu aku ga menganggapi pertanyaan itu dengan serius, aku hanya menaikkan pundakku sambil berujar ringan ke arah Mr.A yang jelas-jelas ada disana pula, “Gimana menurutmu, A?”




(bersambung….)

1 pendapats:

  1. No Name says:

    sepertinya saya tau ni siapa Mr. A dan Mr. B. wkwkwkwk.. :D

komen..komen..komen..