pernyataan terakhir

Posted: 03 April 2009 by ranii mahardika in Labels: , ,
0

Isi otak lagi blank nhe. Kosong aja ni pikiran. Ga ada satupun hal terlintas. Sepertinya ini menjadi indikator bahwa aku mulai ga waras deh, ckck

Jadi bingung mau nulis apaan, tapi sensor motorik tubuhku sedang aktif-aktifnya sekarang. Beberapa hari ini saia terjebak pada kondisi tubuh yang sedang tidak fit. Di saat yang bersamaan batuk, pilek, flu, radang tenggorokan, sinusitis sampaii demam menyerang ketahanan tubuhku. Ditambah lagi cuaca sedang sangat tidak bersahabat, sebentar panas, sebentar hujan. Tapi anginn berhembus sangat kencang membawa debu-debu intan kemana-mana. Biuhh! Padahal aktivitas sedang memaksaku untuk wara-wiri keliling kota Malang ini. Jadilah sekarang, teparr.. terkulai lemas tak berdaya di tempat tidur. Ga bisa kemana-mana.

Untungnya, besok mom en Kiki bakal meluncur kesini. Yupp, they will visit me here!! Yippi yiipii hura :) hhhahaha.. tidak hanya mengunjungi, mereka juga berniat untuk menjeput saia puLang. senangnyaaaa~ sungguh senang hati ini karenanya. Paling tidakk, selama kondisi badan yang tidak fit ini, saia bisa berada di rumah. Yupp, di rumah!

Hemmm~ ada hal lain yang ingin saia ceritakan. Sebenarnya sih mulanya inginn saia ceritakan pada postingan tersendiri. Namun sepertinya saia terlalu malas untuk melakukannya. Jadi biarlah, cerita ini saia masukkan kesini saja :p

Well, jadi kurang lebih seminggu yang lalu, saia bertemu dengan seorang kawan lama, kawan masa kuliah dulu, di media social networking facebook. mengapa saia sampai harus menulis hal sepele ini?? Sebenarnya sihh mungkin karena respon atau reaksi saia terhadap hal inilah yang membuatnya istimewa. Hhhahaha, jadi bingung memilihh kata yang tepat untuk mewakili perasaan saia saat itu. Saia senang, kangenn!! Apalagi suda lama sekali tidak bertemu dengannya. Tapi di sisi lainn, saia juga sedihh. kecewa. deg-deg’an, sepertinya saia tidak siap mengalami ini. Ini terlalu mendadak. Saia sudah lama sekali melupakannya.. jadi “pertemuan kembali” saia dengan dia ini berhasil membuat saia speechless.

Walau akhirnya, kami saling bertukar kabar dan bertukar email. oops, apa saia tadi menuliskannya?? Yupp, akhirnya kami berkomunikasi kembali pada media facebook ini, setelah sebelumnya kami juga “berteman” di media social networking lainnya.. (you know what lah!) namun tak sekalipun kami saling berinteraksi di media tersebut. Ckck, kemajuan yang sangat besar nampaknya. Dan disini, saia hanya ingin berharap semoga hubungan kami dapat berjalan dengan baik dan saling berkomunikasi dengan lancar. Dan apapun masalah yang terjadi di masa yang lalu, supaya semuanya bisa diperbaiki demi hubungan baik yang mungkin seharusnya terjadi.. aminn~

And, last story.. hhehehe
Jangan bosan jika lagi-lagi saia menceritakan facebook ia. Hhehehe, jadi, sekali lagi saia bertemu dengan seseorang melaluinya. Sebenarnya sih orang ini sudah lama menjadi teman saia di facebook, tapi beliau sama sekali tidak pernah mengaktifkan akunnya ini. Dan setelah sekian lama, baru kemaren saia iseng “mengunjungi” profilnya. Dan ternyataa~ ternyata dia ini telah mengaktifkan kembali akunnya. Ohh, kagetnya saia, sangat kaget malah. Entah mulai kapan dia mengaktifkannya. Tapi saia justru senang karena dia mengaktifkann akunnya ini, karena mungkin suatu hari nanti, media ini yang akan membuka jalan komunikasi saia dengannya. Nahh, yang membuat saia agak-agak miris adalah, saat saia membaca status di facebook-nya. Disana tertulis, “dia pergi”

Untuk hal ini, saia tidak inginmenjadi besar kepala atau GR. Saia juga tidak ingin berprasangka lain terhadap status tersebut. Perlahan saia pilih home dan tentunya saia kembali lagi di homepage facebook saia. Lama saia berpikir, jika hal ini adalah tentang saia.. maka yang bisa saia katakan padanya, meski secara tidak langsung, adalah saia minta maaf atas semua yang telah terjadi belakangan dan selama ini.. saia tiak bermaksud mengakhiri semua ini dengan cara seperti ini, namun saia yakini ini kepada engkau, bahwa ini bukanlah akhir. Ini adalah sebuah awal untuk perjalanan kita masing-masing. Maafkan semua kesalahan saia selama ini, dan terima kasih untuk semuanya. Kamu telah membuat saia menjadi lebih dewasa.

Dan jika status itu bukan untuk saia, anggap saaja pernyataan barusan memang dengan tulus ingin saia sampaikan kepada dia.

0 pendapats:

komen..komen..komen..